'Kita boleh memberi TANPA mengasihi, TETAPI kita tidak boleh mengasihi tanpa MEMBERI'
Power Statement yang sy dapatkan dari siri Wanita Bijak..buku kecil yang dihadiahkan daripada bapa rohani saya. Sudah lama, cuma ketika baru2 ini sy membuka semula buku itu, baru sy dapat power statement ini. Lama sy renungkan..sehinggalah ayat ini menjadi hidup dalam diri saya.
Semalam, sebelum tidur saya merenungkan kembali 1 Korintus 13:4-7. Saya percaya ramai yang tahu ayat itu kan.... mari kita cuba recap balik ayat-ayat emas itu..
'Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita kerana ketidakadilan, tetapi kerana kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu'.
Sy merenungkan ayat itu satu demi satu. Sy mulakan dengan 'kasih itu sabar'. Sy pause di situ. Sy ni seorang penyabar ka? cukup sabar ka sy?sy akui ada waktunya sy dan mungkin juga most of the time, sy ni tidak penyabar. Dalam keadaan sekarang, sy sedang mendoakan seseorang ayat ini benar2 memukul sy. Dan orang ini, mmm, kalau di lihat dari segi karakter kami ya ampun sangatlah jauh bezanya. Sampai sy bertanya dalam diri 'kenapalah sy suka orang ini?' Sometimes, dalam proses persahabatan ada waktunya karakter orang ini, ya menjengkelkan sy dan 'bikin panas' saya. Sometimes, sy yang bingung. But then, sy teringat ayat ini kembali. Kasih itu sabar. Ya, mungkin saja sy perlu bersabar sampai waktunya, Tuhan sendiri akan berbicara dalam hati saya.
Kemudiannya, kasih itu murah hati. Macam lah PS di atas. Kita tidak mungkin mengasihi tanpa memberi. Sya belajar yang ini. Sy ingat lagi, dulu2 di zaman UPM, walaupun wang saku cuma sedikit saja, tapi setiap kali sy balik cuti semester sy tidak pernah balik dengan tangan kosong. Barang yg sy beli cuma murah saja, tapi pada sy masa itu, lebih baik sy memberi daripada langsung tiada. Nah, mungkin itu cara sy expressi kasih sy kepada keluarga sy, meningkat umur ni, tetap rasa ingin memberi itu ada. Terutamanya kalau sy oustation, setidak2nya sy akan belikan buah2an di RnR, yg mana buah itu jarang2 kami makan. At least, housemates sy dapat menikmati 'hasil' dr outstation sy. Unless, memang sy kekurangan betul then sy mungkin tiada yg dapat sy berikan. Tapi memberi di sini, bukan setakat material sahaja. it could be, waktu kita untuk orang yg dikasihi. Sy pernah, satu kali sy sangat penat, tapi kerana dasar mengasihi sy gagahkan diri saya juga drive p jumpa orang. I mean, kasih itu mendorong kita untuk berusaha memberikan yang terbaik kepada mereka.
Kasih juga tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Sy pernah disakiti oleh orang yg sy kasihi. Tapi itulah kasih yang Tuhan Yesus maksudkan di sini. Kasih Agape. Kasih yang siap untuk mengampuni. Seringkali sy dengar ada teman2 yang katakan begini, kasih itu satu pilihan. Mmmm ada juga betulnya. Tapi sy lebih suka kepada pendekatan ini, 'kasih itu adalah satu tindakan, kepahitan itu adalah pilihan TETAPI mengampuni itu satu KEPUTUSAN'. We can never avoid the bitterness...but we can always choose not to stay in the bitterness. And Forgiveness is not an option is a decision. Bayangkanlah kalau Tuhan Yesus buat pilihan lagi mau mengampuni ka tidak dosa manusia ni.... maunya kita hari ini, sudah tidak ada jalan keselamatan. That's why we always have to look upon the cross, whenever someone hurts us, remember JEsus at the Cross.
Kasih itu tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan sendiri. Sesuatu persahabatan haruslah didasari dengan Kasih Kristus. Kasih yang tidak punya hidden agenda. Kasih yang murni. Kalau kasih antara pasangan, kasih itu haruslah dijaga kekudusannya. Jangan dicemari sebelum waktunya. Pernah dengar 'save the best for the last'?... Berkat Tuhan sentiasa besar buat orang-orang yang dapat bertahan sampai akhirnya. Amen.
Kasih juga tidak cemburu. Jujur teman2, sy masih lemah di bahagian ini. Mungkin gambar diri masih dalam proses pemulihan. Sy struggle bila melihat org yg didoakan terlalu 'mesra' sama orang lain. Tapi sy mau belajar untuk menang dalam hal ini yakni kasih yang tidak menyimpan cemburu. Kalau ya untuk saya, kenapa sy perlu risau?Tuhan lebih tahu kan siapa orang yang lebih TEPAT untuk saya. Makanya, sy harus menang dulu sikap sy ini.
Dan ayat yang terakhir sekali, sy kira ini kesimpulan daripada kasih itu sendiri. Yakni kasih itu menutupi segala sesuatu... Apa yang tidak mampu ditutupi oleh kasih? Ketidaksempurnaan, ketidakberhargaan diri, kelemahan, kekurangan,...and the list goes on. Kata 'SEGALA SESUATU' membawa erti TIDAK ADA yang tidak dapat ditutupi oleh kasih. Itulah kasih yang sempurna. Dan kasih itu sudah kita dapatkan saat kita terima anugerah keselamatan dari Yesus Kristus. Kasih Yesus yang begitu sempurna menutupi kelemahan kita yang sering kali gagal dalam kehidupan. Yang sering kali sengaja mahu pun tidak sengaja melukakan hati YEsus. Tangan Yesus sentiasa terbuka dan menerima kita apa adanya. Dan kasih itulah yang YESUS mahu kita belajar. Menerima dengan apa adanya orang dalam hidup kita. Bukan kasih yang menuntut tapi kasih yang melengkapi antara 1 sama lain.
Tanya diri sendiri teman-teman, apakah kasih kita kepada keluarga kita, kepada pasangan kita, dan kepada orang lain sudah sempurna seperti mana kasih Yesus kepada kita? Sy masih belajar dan akan terus belajar. Life is a process towards God likeness. Kita diciptakan SERUPA dengan gambaran Kristus. So baik itu dari segi emosinya, perilakunya, karakter...apa yg Tuhan ada kita ada. Because we are his children. Kita ada DNA nya Bapa di surga. So makanya, kita juga perlu belajar dari Yesus bagaimana untuk mengasihi orang lain.
I think i'll reach at the bottom line already! This entry quite long, but my intention is that, all of us who been created by God, learn how to love someone else with Agape Love.
'We love because he first loved us' 1 John 4:19
God Bless
xoxo
No comments:
Post a Comment