'Yesaya 40:31' ~ tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru; mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya;mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Pagi hari ini, ketika saya merenungkan firman Tuhan ini, ada beberapa perkara yang menjadi terang baru yang saya dapatkan.
Pertama saudara, mari kita perhatikan perkataan menanti-nantikan. Sy bezakan dengan menunggu. Kalau dilihat menanti dan menunggu dalam konteks maksud tiada beza kan. Sama saja. Tapi Tuhan tidak letak 'tetapi orang-orang yang menunggu-nunggu Tuhan'...tidak kan. Di situ sy belajar sesuatu. Menunggu ini adalah sesuatu yang belum tentu ada. Seringkali, kalau sy sehari-hari dalam pergaulan saya kalau sy cakap tunggu dan lihat..itu ya belum pasti. Kadang-kadang ada, kadang-kadang tidak ada. Syukurlah kalau teringat, kalau tidak memang akhirnya berlalu begitu saja. Tapi kalau menanti..itu beza saudara! Saya ingat waktu saya membeli tiket ke batam tempoh hari, itu seawal bulan januari dan tiket saya itu bulan april. Imagine ada 4 bulan lagi kan. Tapi itu sudah tentu pasti saya akan pergi, sebab tiket nya sudah confirm! Dan dalam tempoh 4 bulan itu, sy menanti-nanti terus menerus...perasaan tidak sabar, tapi dikuasai supaya menjadi sabar sebab saya tau masa itu pasti tiba. Tapi ada perasaan seperti ini saudara, sy tidak akan lupa sy akan ke batam, tapi sy sabar sampai pada mau dekat sudah kan banyak perasaan timbul nervous, excited, happy, sedikit kuatir-nah rasa kuatir ini sebab sy hari itu sy ke batam seorang diri, tapi rasa ini tidak lama sebab sy percaya di sana bapa rohani sy sedang menanti sy dengan keluarganya. Nah, ini sama halnya dengan menanti-nanti Tuhan. Tuhan pasti datang kali kedua ke dunia ini, ITU PASTI. Kita tidak tau bila, [kan Tuhan bilang DIA akan datang seperti pencuri, tiada siapa yang tahu]tapi kita beriman DIA pasti akan datang.
Nah dalam keadaan kita menanti-nantikan Tuhan kita mendapat kekuatan baru, dan Tuhan memberikan 3 gambaran;
1-kita seumpama burung rajawali yang NAIK terbang dengan kekuatan sayapnya.
~ ada siapa yang tidak tahu apa tu burung rajawali?
Bila sy check itu sama dengan burung helang. Menariknya burung rajawali ini saudara, hanya jenis burung rajawali saja boleh terbang tinggi berbanding spesies burung yang lain.
Malah burung rajawali dikatakan mempunyai penglihatan yang tajam dan boleh memfokuskan sesuatu dalam jarak 5km jauhnya. Dahysat kan!
Nah, sewaktu kita menanti-nanti Tuhan sy percaya kita pasti akan melalui satu fasa yang namanya excited atau berapi-api, antusias, bersemangat...pendek kata kita berada dalam keadaan iman yang luarbiasa. Spt burung rajawali, kita lagi dalam keadaan yang posisi terbang tinggi...tadi pun Tuhan katakan kita seumpama burung rajawali yang naik terbang...kan!dalam keadaan iman yang luarbiasa, yang berapi-api buat Tuhan, kita sentiasa excited melayani Tuhan. Seperti itulah cinta pertama kita kepada Tuhan. Kita lebih fokus. Dan sentiasa memaksimalkan diri. Saat teduh kita sentiasa berapi-api, doa peribadi sentiasa hidup, berapi2 ikut macam2 kem, baik itu Kem Pria Sejati, Kem Wanita Bijak, ESC, SPK dan lain2. Saya pernah mengalami semua ini. Ada fasa yg wow...komitmen luar biasa.
2-mereka berlari dan tidak lesu
Perhatikan, gambaran berikutnya adalah dengan berlari. Banding terbang dengan berlari mana 1 pantas? itu ibarat membandingkan naik kereta dengan naik pesawat kan. Kalau dari KL ke Kelantan, naik kereta itu boleh makan almost 1 hari ke sana [maafkan sy kalau tersilap,sebab sy selalu naik flight, tapi sy tau perjalanan nya jauh], tapi cuba kita naik kapal terbang. 45 min saja sudah sampai. Nah, gambaran kedua adalah dengan berlari. Meaning to say, speed mulai diperlahankan. Saya merenungkannya begini saudara, pada saat kita menanti-nanti Tuhan, Tuhan tahu pribadi manusia ini bagaimana. Spt yg sy alami mau p batam ada waktu sy nervous kan. Macam tidak percaya saja akan ke sana. Nah, dalam kehidupan kita sehari-hari bersama Tuhan akan ada fasa yang kita lalui yang kita mulai dalam keadaan comfort zone. Atau zon selesa. Semua yang kita lakukan mulai menjadi suatu rutin. Kita melayani, kerna itu memang jadual kita, itu memang tanggungjawab kita. Saat teduh sudah menjadi rutin, sudah mulai tidak ada pewahyuan dari Tuhan, doa pribadi sudah pandai malap. Kalau berdoa pun, sebab sudah menjadi ya itulah rutin. Kita mulai menghitung-hitung dalam pelayanan. Kalau dulu, kalau tiada orang lain, kita menawarkan diri tuk melayani. Tapi bila dalam keadaan ini, kita mulai berkata begini 'alah sy baru minggu lepas, jangan dulu lah kali ini, Kasi orang lain dulu'.
Nah, jujur sy juga pernah alami ini bahkan selalu berada dalam keadaan begini. Tapi jujur saudara, ketika kita menyedari keadaan kita seperti ini kembali kepada Tuhan, kembali menanti-nantikan Tuhan kembali menjadi spt burung rajawali. Sebab itu Tuhan ingatkan, sekalipun kalau kita berlari kalau kita terus menanti-nanti Tuhan kita tidak akan menjadi lesu. Maka kalau kita mulai merasa lesu, kembali selidiki hati saudara.
3-mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
nah berjalan banding dengan 2 perkara di atas, lagi slow kan. Satu hal yang sy belajar dari hal ini ialah, akan ada waktu kita mengalami yang namanya 'kekeringan rohani'. Kita seolah-olah berjalan di padang gurun. Tetap pergi ke gereja tapi kita tidak dapat mendapatkan sesuatu. saat teduh ya mungkin sudah ada yang kurang. Berdoa tapi tidak rasa mau berdoa. Mulai ada rasa menolak pelayanan. Mulai rasa ingin berehat dulu. Mulai tidak seghairah seperti yang dulu. Mulai loyo-loyo. Dan bahkan kekadang ada yang mulai menjauhkan dari persekutuan. Kita mulai berseru kepada Tuhan, kenapa keadaan kita seperti ini, bahkan ada masa yang kita mulai merasakan Tuhan seperti meninggalkan kita sendirian. Kita mulai merasakan kita dilupakan Tuhan sebab seperti Tuhan mendiamkan diriNya kepada kita.
Sekali lagi, sy pernah mengalami hal seperti ini. Sy kekeringan rohani. Sy tidak tahu mau curhat kepada siapa. Banyak hal sy pendamkan sendirian. Masalah ditanggung sendiri. Sy tidak mampu curhatnya kepada orang lain. Sy berdoa, tapi sy seolah-olah tidak mendengar suara Tuhan lagi.
Kalau kita lagi dalam fasa ini saudara, jangan bersendirian. We need KOMIT yang dapat kita percayakan, share beban dalam hati kita. Akui kelemahan mu, minta sokongan doa. Dan masa-masa ini, kita harus mempunyai IMAN. Jangan tinggalkan persekutuan. Di sinilah, teman2 kita akan menolong kita kembali memperhatikan janji Tuhan. Sy satu ketika dalam keadaan begini, ada teman memberitahukan sy begini, kalau kamu berdoa dalam bilik, dan kamu tidak merasakan Tuhan dekat dengan kamu, kamu harus percaya Tuhan tidak meninggalkan kamu. Mungkin dalam bilik itu DIA tiada dalam kamu, tapi DIA lagi sedang memperhatikan kamu di luar tingkap bilik mu. GOD NEVER FORSAKE US.
Nah saudara, Tuhan itu mengerti kita manusia 100%. DiA kan yang menciptakan kita dengan tanganNya sendiri bahkan serupa dengan gambaranNya. DIA tau persis setiap fasa yg kita lalui, kerana sebelum kita lahir ke dunia ini, Tuhan sudah mengetahui setiap hari yang kita lalui, setiap helai rambut kita sudah dihitungnya. [Mazmur 139]. Tapi perhatikan saudara, apapun keadaan yang kita alami hari-hari ini, satu hal yang Tuhan kita lakukan adalah terus MENANTI-NANTIKAN TUHAN. Kenapa saudara? sebab ketika kita menanti-nantikan Tuhan, Tuhan berjanji ada KEKUATAN BARU yang kita peroleh. Kita harus beriman dan terus berharap, percaya kepada Tuhan. Kita harus terus menjaga hubungan kita sehari-hari lewat SAAT TEDUH kita bersama DIA. Doa pribadi kita, sebab waktu inilah Tuhan mau berbicara/berbual-bual dengan anak-anakNya. Ada persekutuan intim dengan BAPA di surga. Dan Ibrani 10:25 ingatkan kita, supaya tidak meninggalkan persekutuan dengan yang lain. Sebab dalam perkumpulan seperti ini terjadinya seperti Amsal katakan 'Besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya'. We need others too. Sebab itu maksudnya SALIB. vertical hubungan kita dengan Bapa (UP). Horizontal hubungan kita dengan sesama (IN).
Dan yang paling terutama saudara, apapun keadaan mu hari ini, satu hal yang Tuhan ingatkan JANGAN PERNAH MENYERAH, JANGAN PERNAH BERHENTI. Sebab lawan kepada mendapat kekuatan baru adalah keputusasaan. Bila kita menyerah, di situ Iblis akan tertawa meraikan kekalahan kita.
Akhir saudara, saya mau sampaikan 2 quotes yang sy pegang selama ini;-
1- seorang pemenang bukanlah seorang yang tidak pernah gagal, tapi seorang pemenang adalah seorang yang tidak pernah berhenti mencuba.
2-ini kata2 Presiden Amerika Syarikat, Abraham Lincoln katanya ~ Saya mungkin berjalan seperti siput, saya terpaksa merangkak TAPI saya tidak akan menoleh ke belakang.
Kita semua pernah mengalami kegagalan, ada rasa ingin putus asa, tapi sy berdoa supaya firman Tuhan ini mengingatkan kita kembali supaya terus memandang wajah Tuhan dan terus menanti-nantikan Tuhan kerana itulah kuncinya tuk kita mendapatkan kekuatan baru yang terus menerus dari Tuhan.
Tuhan Memberkati kita semua. Amen.
Pagi hari ini, ketika saya merenungkan firman Tuhan ini, ada beberapa perkara yang menjadi terang baru yang saya dapatkan.
Pertama saudara, mari kita perhatikan perkataan menanti-nantikan. Sy bezakan dengan menunggu. Kalau dilihat menanti dan menunggu dalam konteks maksud tiada beza kan. Sama saja. Tapi Tuhan tidak letak 'tetapi orang-orang yang menunggu-nunggu Tuhan'...tidak kan. Di situ sy belajar sesuatu. Menunggu ini adalah sesuatu yang belum tentu ada. Seringkali, kalau sy sehari-hari dalam pergaulan saya kalau sy cakap tunggu dan lihat..itu ya belum pasti. Kadang-kadang ada, kadang-kadang tidak ada. Syukurlah kalau teringat, kalau tidak memang akhirnya berlalu begitu saja. Tapi kalau menanti..itu beza saudara! Saya ingat waktu saya membeli tiket ke batam tempoh hari, itu seawal bulan januari dan tiket saya itu bulan april. Imagine ada 4 bulan lagi kan. Tapi itu sudah tentu pasti saya akan pergi, sebab tiket nya sudah confirm! Dan dalam tempoh 4 bulan itu, sy menanti-nanti terus menerus...perasaan tidak sabar, tapi dikuasai supaya menjadi sabar sebab saya tau masa itu pasti tiba. Tapi ada perasaan seperti ini saudara, sy tidak akan lupa sy akan ke batam, tapi sy sabar sampai pada mau dekat sudah kan banyak perasaan timbul nervous, excited, happy, sedikit kuatir-nah rasa kuatir ini sebab sy hari itu sy ke batam seorang diri, tapi rasa ini tidak lama sebab sy percaya di sana bapa rohani sy sedang menanti sy dengan keluarganya. Nah, ini sama halnya dengan menanti-nanti Tuhan. Tuhan pasti datang kali kedua ke dunia ini, ITU PASTI. Kita tidak tau bila, [kan Tuhan bilang DIA akan datang seperti pencuri, tiada siapa yang tahu]tapi kita beriman DIA pasti akan datang.
Nah dalam keadaan kita menanti-nantikan Tuhan kita mendapat kekuatan baru, dan Tuhan memberikan 3 gambaran;
1-kita seumpama burung rajawali yang NAIK terbang dengan kekuatan sayapnya.
~ ada siapa yang tidak tahu apa tu burung rajawali?
Bila sy check itu sama dengan burung helang. Menariknya burung rajawali ini saudara, hanya jenis burung rajawali saja boleh terbang tinggi berbanding spesies burung yang lain.
Malah burung rajawali dikatakan mempunyai penglihatan yang tajam dan boleh memfokuskan sesuatu dalam jarak 5km jauhnya. Dahysat kan!
Nah, sewaktu kita menanti-nanti Tuhan sy percaya kita pasti akan melalui satu fasa yang namanya excited atau berapi-api, antusias, bersemangat...pendek kata kita berada dalam keadaan iman yang luarbiasa. Spt burung rajawali, kita lagi dalam keadaan yang posisi terbang tinggi...tadi pun Tuhan katakan kita seumpama burung rajawali yang naik terbang...kan!dalam keadaan iman yang luarbiasa, yang berapi-api buat Tuhan, kita sentiasa excited melayani Tuhan. Seperti itulah cinta pertama kita kepada Tuhan. Kita lebih fokus. Dan sentiasa memaksimalkan diri. Saat teduh kita sentiasa berapi-api, doa peribadi sentiasa hidup, berapi2 ikut macam2 kem, baik itu Kem Pria Sejati, Kem Wanita Bijak, ESC, SPK dan lain2. Saya pernah mengalami semua ini. Ada fasa yg wow...komitmen luar biasa.
2-mereka berlari dan tidak lesu
Perhatikan, gambaran berikutnya adalah dengan berlari. Banding terbang dengan berlari mana 1 pantas? itu ibarat membandingkan naik kereta dengan naik pesawat kan. Kalau dari KL ke Kelantan, naik kereta itu boleh makan almost 1 hari ke sana [maafkan sy kalau tersilap,sebab sy selalu naik flight, tapi sy tau perjalanan nya jauh], tapi cuba kita naik kapal terbang. 45 min saja sudah sampai. Nah, gambaran kedua adalah dengan berlari. Meaning to say, speed mulai diperlahankan. Saya merenungkannya begini saudara, pada saat kita menanti-nanti Tuhan, Tuhan tahu pribadi manusia ini bagaimana. Spt yg sy alami mau p batam ada waktu sy nervous kan. Macam tidak percaya saja akan ke sana. Nah, dalam kehidupan kita sehari-hari bersama Tuhan akan ada fasa yang kita lalui yang kita mulai dalam keadaan comfort zone. Atau zon selesa. Semua yang kita lakukan mulai menjadi suatu rutin. Kita melayani, kerna itu memang jadual kita, itu memang tanggungjawab kita. Saat teduh sudah menjadi rutin, sudah mulai tidak ada pewahyuan dari Tuhan, doa pribadi sudah pandai malap. Kalau berdoa pun, sebab sudah menjadi ya itulah rutin. Kita mulai menghitung-hitung dalam pelayanan. Kalau dulu, kalau tiada orang lain, kita menawarkan diri tuk melayani. Tapi bila dalam keadaan ini, kita mulai berkata begini 'alah sy baru minggu lepas, jangan dulu lah kali ini, Kasi orang lain dulu'.
Nah, jujur sy juga pernah alami ini bahkan selalu berada dalam keadaan begini. Tapi jujur saudara, ketika kita menyedari keadaan kita seperti ini kembali kepada Tuhan, kembali menanti-nantikan Tuhan kembali menjadi spt burung rajawali. Sebab itu Tuhan ingatkan, sekalipun kalau kita berlari kalau kita terus menanti-nanti Tuhan kita tidak akan menjadi lesu. Maka kalau kita mulai merasa lesu, kembali selidiki hati saudara.
3-mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
nah berjalan banding dengan 2 perkara di atas, lagi slow kan. Satu hal yang sy belajar dari hal ini ialah, akan ada waktu kita mengalami yang namanya 'kekeringan rohani'. Kita seolah-olah berjalan di padang gurun. Tetap pergi ke gereja tapi kita tidak dapat mendapatkan sesuatu. saat teduh ya mungkin sudah ada yang kurang. Berdoa tapi tidak rasa mau berdoa. Mulai ada rasa menolak pelayanan. Mulai rasa ingin berehat dulu. Mulai tidak seghairah seperti yang dulu. Mulai loyo-loyo. Dan bahkan kekadang ada yang mulai menjauhkan dari persekutuan. Kita mulai berseru kepada Tuhan, kenapa keadaan kita seperti ini, bahkan ada masa yang kita mulai merasakan Tuhan seperti meninggalkan kita sendirian. Kita mulai merasakan kita dilupakan Tuhan sebab seperti Tuhan mendiamkan diriNya kepada kita.
Sekali lagi, sy pernah mengalami hal seperti ini. Sy kekeringan rohani. Sy tidak tahu mau curhat kepada siapa. Banyak hal sy pendamkan sendirian. Masalah ditanggung sendiri. Sy tidak mampu curhatnya kepada orang lain. Sy berdoa, tapi sy seolah-olah tidak mendengar suara Tuhan lagi.
Kalau kita lagi dalam fasa ini saudara, jangan bersendirian. We need KOMIT yang dapat kita percayakan, share beban dalam hati kita. Akui kelemahan mu, minta sokongan doa. Dan masa-masa ini, kita harus mempunyai IMAN. Jangan tinggalkan persekutuan. Di sinilah, teman2 kita akan menolong kita kembali memperhatikan janji Tuhan. Sy satu ketika dalam keadaan begini, ada teman memberitahukan sy begini, kalau kamu berdoa dalam bilik, dan kamu tidak merasakan Tuhan dekat dengan kamu, kamu harus percaya Tuhan tidak meninggalkan kamu. Mungkin dalam bilik itu DIA tiada dalam kamu, tapi DIA lagi sedang memperhatikan kamu di luar tingkap bilik mu. GOD NEVER FORSAKE US.
Nah saudara, Tuhan itu mengerti kita manusia 100%. DiA kan yang menciptakan kita dengan tanganNya sendiri bahkan serupa dengan gambaranNya. DIA tau persis setiap fasa yg kita lalui, kerana sebelum kita lahir ke dunia ini, Tuhan sudah mengetahui setiap hari yang kita lalui, setiap helai rambut kita sudah dihitungnya. [Mazmur 139]. Tapi perhatikan saudara, apapun keadaan yang kita alami hari-hari ini, satu hal yang Tuhan kita lakukan adalah terus MENANTI-NANTIKAN TUHAN. Kenapa saudara? sebab ketika kita menanti-nantikan Tuhan, Tuhan berjanji ada KEKUATAN BARU yang kita peroleh. Kita harus beriman dan terus berharap, percaya kepada Tuhan. Kita harus terus menjaga hubungan kita sehari-hari lewat SAAT TEDUH kita bersama DIA. Doa pribadi kita, sebab waktu inilah Tuhan mau berbicara/berbual-bual dengan anak-anakNya. Ada persekutuan intim dengan BAPA di surga. Dan Ibrani 10:25 ingatkan kita, supaya tidak meninggalkan persekutuan dengan yang lain. Sebab dalam perkumpulan seperti ini terjadinya seperti Amsal katakan 'Besi menajamkan besi, manusia menajamkan sesamanya'. We need others too. Sebab itu maksudnya SALIB. vertical hubungan kita dengan Bapa (UP). Horizontal hubungan kita dengan sesama (IN).
Dan yang paling terutama saudara, apapun keadaan mu hari ini, satu hal yang Tuhan ingatkan JANGAN PERNAH MENYERAH, JANGAN PERNAH BERHENTI. Sebab lawan kepada mendapat kekuatan baru adalah keputusasaan. Bila kita menyerah, di situ Iblis akan tertawa meraikan kekalahan kita.
Akhir saudara, saya mau sampaikan 2 quotes yang sy pegang selama ini;-
1- seorang pemenang bukanlah seorang yang tidak pernah gagal, tapi seorang pemenang adalah seorang yang tidak pernah berhenti mencuba.
2-ini kata2 Presiden Amerika Syarikat, Abraham Lincoln katanya ~ Saya mungkin berjalan seperti siput, saya terpaksa merangkak TAPI saya tidak akan menoleh ke belakang.
Kita semua pernah mengalami kegagalan, ada rasa ingin putus asa, tapi sy berdoa supaya firman Tuhan ini mengingatkan kita kembali supaya terus memandang wajah Tuhan dan terus menanti-nantikan Tuhan kerana itulah kuncinya tuk kita mendapatkan kekuatan baru yang terus menerus dari Tuhan.
Tuhan Memberkati kita semua. Amen.
No comments:
Post a Comment