‘Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuh ku dan menguasainya…’ I kor 9;26-27
Sebagai seorang atlet sukan satu ketika dulu, [dulu-dulu lah waktu sekolah menengah], cikgu saya selalu ingatkan saya kalau berlari jangan tengok belakang..mata harus fokus ke depan dan pastikan tetap berada dalam lane..jangan tersasar. Dan aim harus sampai ke garis penamat. Dan jangan tengok kiri dan kanan.
Itulah antara nasihat cikgu rumah sukan saya dulu. Dulu-dulu usia muda yang masih aktif sy ikut 100,200, 4x100, 4x400. Tapi bukan sy mau share pasal zaman kegemilangan yg sudah lama berlalu tapi perhatikan kata Rasul Paulus [saint Paul], dia sendiri berkata kalau dia tidak akan berlari tanpa tujuan. Sama seperti atlet, tujuannya cuma satu menamatkan perlumbaan dan menang. Apa lagi, petinju. Tidak mungkin lah dia main tinju sembarangan saja kan. Dia mesti tinju di tempat yang tepat kena pada sasaran baru ada point. Kalau sembarang saja, nda kan itu namanya 'tinju angin'..bikin penat saja dan habis tenaga. Tapi Rasul Paulus mengerti kebenaran ini..sebab itu hal yang sama dia mau sampaikan kepada kita.
Hidup kita di dunia bukannya satu kebetulan...kita dilahirkan tiba2... NO! Hidup kita Tuhan sudah rencanakan sesuatu dan itulah yang perlu kita kerjakan. Tapi sayang sekali ramai anak2 Tuhan terutamanya lupa atau mungkin pura-pura lupa. Hidup disia-siakan begitu saja, hari dibiarkan begitu saja. Sayang sekali... Ada juga yang berfikir apa tujuan hidup saya di dunia ini. 'Tiada orang yang mengasihi saya, tiada orang yang hiraukan saya, tiada benda yang saya boleh buat, sy tidak boleh buat ini lah,etc etc'..macam-macamlah...dan parah lagi kalau ada yang sampai buat keputusan bunuh diri. Huhuhuhuhu..tragis sekali!
Bagaimana untuk kita dapat hidup dalam tujuan?
Teman-teman, pertama yang perlu kita lakukan;
1-Tahu identiti kita dalam Yesus Kristus
Siapa kita sebenarnya? apa yang kita buat di dunia ini? saja-saja kah kita di dunia ini? Itu tidak mungkin kita temukan di mana-mana tempat lain kecuali kita tahu siapa kita di mata Kristus. Yesus sangat mengasihi kita sebab itu waktu kita masih berdosa, DIA sanggup mati untuk kita, supaya di dalam DIA kita beroleh keselamatan kekal dan hidup baru. Kita ini adalah biji mataNya Kristus, yang mulia dan berharga di mata Tuhan. Orang lain boleh katakan kita ni tidak berguna, tidak mampu berbuat apa2...tapi itu kata orang. Apa kata Tuhan untuk dirimu? Kita ini diciptakan SERUPA dengan gambarNya Kristus. Yohanes 1:12 mengatakan 'Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah'. Ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat pribadi kita dan mengizinkan Yesus menjadi penguasa tunggal dalam hati kita, kita diberikan kuasa untuk menjadi anak-anak-Nya. Dan kita boleh memanggil dia Ya Abba Ya Bapa. Sebagai anak pasti kita mewarisi DNA dari Bapa di Surga kan. So soal kita tidak mampu, kita tidak kreatif, kita tidak pandai, apa lagi....pendek kata apa2 sajalah yang negatif yang kita fikirkan tentang diri kita, itu semua tipu daya muslihat iblis...STOP there! We have GOD yang luarbiasa, takkan lah anak-anaknya luar binasa! Sama halnya dalam keluarga biologi kita kan. Sy bersyukur sy punya bapa yang mempunyai ciri2 pemimpin dan sy lihat itu mengalir dalam darah saya. Bukan tujuan membanggakan diri, tapi itu yang karunia Tuhan berikan dalam pribadi saya. Jadi kalau kita tahu identiti kita dalam Kristus, saya tidak nampak kenapa kita tidak boleh lakukan sesuatu yang berbeza. We are history makers. And to be one, we first know the truth because the truth shall set us free and the Truth is JEsus Christ.
Kedua yang perlu kita lakukan, apa tujuan hidup kita di dunia ini?
Our divine purpose adalah menjadi serupa dengan gambaran Kristus yang sempurna DAN memuliakan Tuhan dalam apa jua yang kita lakukan. Saya teringat filem 'facing the giants', bila coach itu tanya kepada anak-anaknya [tim], 'what is the purpose we play football?' Dan itu luar biasa sekali mukjizat terjadi saat mereka menerima kebenaran itu dan mereka menjuarai state championship [upppss....best cerita ini jangan terlepas menontonnya]. Apa kata kesepakatan mereka 'if we win we praise God, if we lose we praise God, in everything we do we honour God'. So friends, apa saja hal yang kita lakukan baik itu hal2 yang dianggap remeh temeh oleh orang lain, tapi kalau kita lakukan tuk Tuhan itu pasti memuliakan nama Tuhan dan Tuhan pasti senang dengan sikap hati kita. Jadi lihat sekeliling mu...engkau yang masih belajar, belajar lah dengan sungguh2 dan tidak menipu. Kalau engkau yang bekerja lakukan itu dengan sungguh2 jangan mendua hati. Dalam pelayanan, lakukan itu untuk Tuhan sekalipun tiada orang menghargai tiada orang melihat tapi lakukan itu untuk Tuhan dengan segenap hati mu. Dalam hubungan biarlah semua berdasarkan kasih Tuhan. when everything God become our centre of our intention, pasti itu memuliakan nama Tuhan dan hasilnya pasti akan kelihatan.
Saya share kan ini bukan sebab sy sudah cukup baik atau saya sudah lakukan lebih baik dari kalian, tapi sy juga sedang diproses Tuhan. Ada waktu saya menjadi lemah, tapi Tuhan ingatkan saya kembali dan sy juga aktifkan kembali roh saya dan melatih tubuh saya untuk menguasai fikiran2 yang negatif. Sy tidak akan biarkan saya ikut saja flow atau kalau lemah-lemahlah..NO! We can't give in, we have to fight everyday! Kalau kita biarkan diri kita loyo terus menerus dan tidak berbuat apa2 maka jadi lah kita loyo terusan. Kalau kita biarkan fikiran negatif menguasai kita maka negatiflah perbuatan kita. Ayuh lah teman2. Kenakanlah perlengkapan senjata rohani mu. Everyday everywhere!
Fikir2kanlah....
No comments:
Post a Comment