Beberapa waktu ini, sy banyak berfikir apa yang perlu saya tulis dalam blog saya ini. Selain daripada kisah sehari-hari saya, rhema yang saya dapat, pengalaman hidup orang lain, isu-isu semasa, sy tertanya-tanya apakah cuma itu saja yang sy mau kongsikan? Kalau sy lihat blog orang lain, kalau yang sudah berkeluarga mesti akan share banyak mengenai family mereka dan ada juga blog lain yang penulisannya mengupas sesuatu isu semasa dengan begitu baik sekali. Tapi apapun bentuk cerita atau tulisan yang mereka paparkan, itu adalah mereka.
Tapi kali ini, sy mau kongsikan berkat yang sy dapat dari satu buku bertajuk 'Love, Sex, and Relationships' yang ditulis oleh Dean Sherman seorang dekan di College of Christian Ministry. Buku ini sebenarnya sudah lama berada di rak buku saya, sy dapat dari adik saya tapi sebab terlalu banyak buku depan mata sy jadi sy tidak peduli sangat akan buku ini. Tapi indah pada waktunya, Tuhan membawa saya membaca buku ini. APa yang terjadi, Tuhan jamah hati saya bila saya baca buku ini, sy menangis untuk beberapa topik dalam buku ini. Sy percaya Tuhan berbicara dalam hati saya melalui buku ini. Dan yang meninggalkan kesan dalam hati saya ialah topik ini ' A Dating Progression'.
Topik ini adalah kesimpulan daripada topik2 yang sebelumnya. Ianya mengupas awalnya kita membangun hubungan. 'Given all we discussed in the previous chapter, once we decide we're romantically attracted to someone, how should we progress to minimize potential hurt in the relationship and avoid the tempation to sin?' (Dean Sherman)
hari-hari ini, ramai anak muda sekalipun dia kristian, pengikut Kristus tetapi bila dalam soal membangun hubungan sering kali akan terjadi sesuatu yang tidak diingini. Sering kali, pandai menyimpang dari kebenaran, bila bicara soal hubungan ramai anak2 muda akan jatuh dalam hubungan yang tidak benar. Saya sendiri pernah mengalami keadaan di mana, sy bertanya kepada Bapa Rohani saya 'Bagaimana sebenarnya yang dikatakan membangun hubungan yang benar, pergaulan yang murni?' Sekalipun sy pemimpin di gereja tapi sy akui soal membangun hubungan sy masih fail di situ. Bahkan, sy pernah melanggar nasihat Bapa rohani saya. Mesti hairan kan, apa juga pengalaman sy dalam bercinta. Memang betul sy tidak banyak pengalaman bercinta. Zaman kanak2, tidak payah cakaplah kan memang nakal, kecil2 pun pandai bercinta monyet juga. Masuk sekolah menengah, kurang sikit sebab sekolah perempuan tapi crush sama orang itu pernah, dan sy ingat sy belajar dating waktu sy di Form 5. Kalau fikir balik, alahai kenapalah mau belajar dating! Then masuk U, menyimpan suka sama seseorang selama 4 tahun tapi akhirnya kecewa sendiri sebab org yang disukai sebenarnya sudah ada gf dia. Bila tahu kebenaran sikit, bahawa tiada istilah gf dan bf yang ada cuma calon suami/isteri, dari situ sy mulai sikit matang dalam membangun hubungan. So bila start masuk kerja, bila sy suka sama sesorang, sy sudah berkata dia adalah calon suami saya. Tapi ternyata sy belum matang sebenarnya dalam membangun hubungan. Buktinya, sy dengan dia tiada kesudahan. 2 tahun kemudian, ketika hati sy banyak diproses, the same person datang menjengah hati saya, i thought maybe kuat jodoh kami ini, tapi kali ini sy libatkan Bapa rohani saya. Tapi di sinilah sy langgar arahan BR saya. BR sy kata 'jangan selalu sms. Kamu kena kawal diri. ' Dan inilah yang sy langgar. Sebab the other person tu selalu sms sy, mungkin sebab sy suka dia juga jadi sy tidak sampai hati tidak sms dia balik. Pada hal the other person belum beritahu pun keadaan hati dia even sama pemimpin rohani. Walaupun kelihatan dari segi perlakuannya dia juga mementingkan saya dalam hidupnya. Tapi itulah, akhirnya sy kecewa juga. Saya sangat mengharapkan yang terbaik akan terjadi tapi itu tidak terjadi pada akhirnya. Kerana apa, i let myself, my feeling, my emotions terlalu exposed dan itu celah kelukaan masuk. Dan sy juga tidak dengar nasihat BR saya, sekalipun sy libatkan dia dalam segala hal. Tapi its me that make it wrong!
Sampailah sy ikut WB dan dari situ Tuhan pulihkan hati saya. Dan itu terus menerus sehingga saya selesai membaca buku ini dan especially topik ini. Jadi sy mau kongsikan ini kepada kawan sy yang masih single atau mungkin sedang membangun hubungan saat ini;
1-Be honest: Admit to yourself you feel romantic attraction for the person.
Ketika kita tertarik dengan seseorang [dasar: orang yang seiman dan orang yg of course bukan sudah kawin], perkara pertama yg selalu kita lakukan kan begini 'oh no, we were just friends in the Lord'. Sering menafikan itu yg akhirnya kita sendiri sakit hati. Sometimes people dont want to admit this to themselves because they dont want to get hurt, but in the end it is more hurtful not to be honest with ourselves' [dean sherman]. Pertama kalau kita suka seseorang, ada perasan tertarik, akui itu dulu dalam hati mu.
2-Seek the Lord.
Why is it so important to seek the Lord? Because we need to ask Him if we can progress. Remember, God wants to give us the very best. If we dont ask the Lord, how we should proceed, we might end up settling for second best in our life. [dean sherman] Tapi kadang2 anak2 Tuhan ada juga berkata begini 'we have been seeking the Lord about our relationship, and we have been praying and we cant get a clear answer'. Tapi Tuhan mengenal kita. Kadang2 kita manupulasi kehendak kita kepada TUhan. Kita memaksakan kehendak kita kepada Tuhan. Kita yang meminta Tuhan bersetuju dengan doa kita. Dan mencari kehendak Tuhan itu bukanlah satu kali saja tapi we need to involve the Lord in our relationship every step of the way. We need to be asking Him if we're still on the track.
3-Make Jesus Lord of your emotions.
Terutamanya wanita....[im reminding myself too]. Serahkan keadaan hati kepada Tuhan, minta Bapa jaga hati kita. Perlu penguasaan diri. Sekalipun kelihatannya, orang kita sukai itu macam ada suka juga tapi kita perlu terus jaga hati, serahkan kepada Bapa. I know, sometimes it hard. Tapi ini lah perkara yang perlu kita menang.
4-Submit and communicate your relationship to an objective person.
perlu ada orang lain yang menjaga kita. Apakah itu keluarga kita atau pemimpin rohani kita. Minta nasihat, apakah pandangan BR atau pemimpin rohani kita dengan orang yg kita sukai itu. Dalam masa yg sama, BR kita akan menyokong kita dalam doa.
5-Communicate with your partner.
Nah perhatikan, sehingga ke point ini, kita belum express suka kita kepada orang yg kita suka. Once, we initially have the green light on the 1st 4 points, we need to find the right timing to communicate how we feel to the person we are attracted to. [dean sherman]
6-Determine to please God
Dalam apapun, biarlah pada akhirnya hubungan itu memuliakan nama Tuhan.
So saya secara pribadi banyak hal yg sy belajar. Sy masih ingat, kutbah di hari perkawinan sahabat saya Jasmine, Pr itu katakan sesuatu hubungan itu adalah inisiatif dari Tuhan dan bukan dari manusia'. Dan saya membuat komitmen, dan sy selalu sy ingatkan diri saya hubungan antara pria dan wanita itu inisiatif dari Tuhan. Sy bersyukur kepada Tuhan sebab sentiasa memberi kesempatan kepada sy untuk kembali. Dari segala pengalaman sy yg lepas, sy lepaskan dan sy lupakan itu. I have a great feeling towards my future. *wink*.
2 comments:
Before you go into any relationships, I strongly advice you and all the single women out there to google for this article and read it thoroughly.
'Warning Signs That You're Dating a Loser'
Trust me by reading that, you can keep your eyes open and save yourself from getting into a really awful relationship. Renny ni baik hati and I dont want people taking advantage on your niceness.
Something prompted me to write this to you. Take care gal.
wah, tq deepa...u're good friend..
I already baca artikel tu...ya, dan itu satu peringatan tuk saya tuk lebih berhati-hati...
Post a Comment