after beberapa lama, our persekutuan doa kembali menyinari hari rabu saya! dulu 3 bulan juga kelas homilitik kami. Memang banyak yg sy secara pribadi dapat. Bahkan itu satu langkah tuk sy bersiap-siap ke mana pun sy pergi sama ada baik atau tidak baik waktunya menjadi penyambung lidah bagi Tuhan. So semalam cuma 4 org saja. Sy, giu, aideline dan Jaflee. Walaupun 4 org, tp sy percaya hadirat Tuhan menyertai kami, kerna firman Tuhan katakan 'sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada ditengah-tengah mereka'. (Matius 18:20). Semalam jaflee buka topik, dlm ayat mazmur 1:3 - apa saja yg diperbuatnya berhasil. Dan kami lanjutkan sharing mengenai pengalaman kami menjadi pendoa syafaat pada malam 'healing crusade' oleh team Pr Decky Pendowo. Masing-masing terbuka dengan pengalaman mendoakan orang. Bagi kami yg sebelum ni banyak diajar dalam kelas SPK~Champion Gathering i.e mendoakan kesembuhan bagi orang sakit, pasti tau akan kebenaran bahawa ada 2 hal iaitu mukjizat dan proses. Bila kata mendoakan orang sakit dan terus sembuh itu mukjizat, tp bila kata kita mendoakan org tp belum sembuh itu namanya proses kesembuhan. Bukan sebab kita tidak cukup rohani atau Tuhan tidak dengar doa kita tapi firman Tuhan katakan 'mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu AKAN sembuh'. (Markus 16:18). Kata akan bermaksud dalam proses tapi pasti sembuh. Tugas kita sebagai anak-anak Tuhan, adalah mendoakan org sakit tp yang menyembuhkan adalah Tuhan Yesus. Jadi malam tu kami sebelum berdoa, kami sharing dulu pengalaman. Masing2 terbuka dengan keraguan masing2. Ya, kami tau akan kebenaran itu, tp fikiran logika itu tidak hilang. Sempat berfikir ' kalau sy mendoakan org ni, tp tidak sembuh terus macam mana?' sampai ada yg share, ada satu ibu mendatangi dia dan berkata 'tolong doakan anak sy, supaya kakinya lurus semula'. Wah! kawan sy terus berfikir, 'ni kalau sy doakan tidak lurus kaki, macam manalah?' and bila kami tanya lurus ka kakinya..my friend said, tidak. Nah, waktu kami share-share ni, hambanya jaflee menceritakan pengalamannya bagaimana dia mendoakan org dan org itu langsung sembuh. Sampai dia punya kerinduan yg dalam tuk mendoakan org yg sakit. Tp katanya, hati-hati. Iblis bisa saja menggunakan itu tuk menjatuhkan kita. Kesombongan! adalah perkara yg paling berbahaya. Seringkali kejatuhan terjadi ketika kita berada di atas dan bukannya di bawah. Di situ sy mendapat sstu dari sharing jaflee, bisa saja Tuhan belum kasi kesempatan itu kepada sy tuk menyembuhkan org yg sakit terus sembuh, kerna Tuhan tau mungkin saja hati sy belum siap. Karakter sy belum cukup bagi menampung kapasiti itu. Tp sy percaya, ketika sy mendoakan org sakit, orang itu akan mengalami kesembuhan ilahi. Kerna, fungsi adalah mendoakan tp yg menyembuhkan adalah Tuhan sendiri. Sy dikuatkan bahkan diteguhkan dengan sharing kami bersama. Sebab itu, kenapa dalam Ibrani 10:25 mengatakan 'Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat'. Semakin hari Tuhan mendekat, semakin itulah kita kerap melakukannya. Kerna 8 jam (bagi yg bekerja - standard working hours) kita berada di dunia yg nyata, akan ada banyak perkara yg kita hadapi sama ada tantangan/cabaran/masalah/pergumulan/stake holder/orang ramai dll. Tuhan tau apa yg kita akan hadapi, justeru anak2 Tuhan harus giat bersekutu dengan teman2 seiman juga..supaya terus dikuatkan. Iya kan!
Fikir-fikirkanlah!
No comments:
Post a Comment