Tuesday, September 17, 2013

Post yang Panjang (Hanya untuk di kalangan orang KRISTIAN SAHAJA)

"..and has made us to be a kingdom and priests to serve his God and Father—to him be glory and power for ever and ever! Amen." (Revelation 1:6)

"dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, - bagi Dialah Kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin" (Wahyu 1:6)

Pada 23-25 Ogos yang lepas, saya bersyukur kerana Tuhan membuka jalan untuk saya dan suami saya (bersama our lil. Joshua) ke SIB Lakecity untuk sama-sama mendengar seminar mengenai Keluarga Bahagia, Pembapaan yang dibawa oleh Penatua Ir. Eddy Leo. Bagi siapa yang tidak kenal, Pr. Ir. Eddy Leo ni merupakan senior pastor di Gereja Abbalove Ministries yang berpusat di Jakarta, Indonesia. Dan oleh kerana itu, saya sangat bersyukur juga sebab diberi peluang mendengar sendiri isi hati Pak Eddy Leo yang juga merupakan FOUNDER kepada pengajaran atau pemuridan Saya Pengikut Kristus (SPK) yang banyak dipakai di gereja-gereja SIB khususnya di Lembah Klang. This Pemuridan is really good for our spiritual growth dan saya sendiri telah mengalaminya sendiri dan menyaksikan bagaimana anak-anak Tuhan mengalami pemulihan lewat daripada kelas SPK ini.

So berbalik kepada seminar yang saya ikuti, saya sangat sangat sangat kalau boleh seribu kali sangat diberkati. TUhan itu begitu baik sangat sangat baik tak terjangkau kebaikan Tuhan dalam kehidupan saya. Kenapa saya katakan begitu, mari saya share sedikit sebanyak berkat yang telah saya terima sepanjang sesi tersebut.

Pada Malam Pertama, Pak eddy Leo menyentuh tentang dasar kepada pembentukan keluarga. Kenapa Tuhan wujudkan keluarga. Apa dasar keluarga? kenapa Tuhan wujudkan keluarga. Keluarga adalah gambaran kepada TRITUNGGAL ALLAH. Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Di mana, wujudnya perkataan 'SALING' dalam hubungan TRITUNGGAL itu sendiri dan itulah yang Tuhan mahu keluarga di bumi juga ada hubungan saling. 

Saling mengasihi

Saling Mengampuni

Saling menerima

Saling terbuka


Dan banyak lagi saling lah...

Tapi what happened now adays, keluarga anak-anak Tuhan bagaimana keadaannya? Pernah dengar suami isteri bergaduh atau ibu bapa kita bergaduh, keluar perkataan 'itulah kau tu, memang tidak akan berubah itulah sikap kau sampai bila2" atau "kau sepatutnya menghargai saya, suami kena mengasihi saya" atau "kau kan isteri, patutnya ini kerja kau" dan macam-macam lagi lah...

so dalam family pun boleh wujud yang namanya HAKIM dan PENDAKWAh RAYA




Ini hakim....









Ini pendakwah...


masing-masing dalam keluarga si suami kadangkala menjadi hakim, isteri salah sikit terus dijugde memang isteri beginilah...atau isteri pula bertindak jadi penuntut...so akhirnya, jadilah pergaduhan, tiada komunikasi, saling menyalahkan (not  a very good saling here), saling menghakimi, saling menuntut, akhirnya meninggalkan kepahitan dalam hati (bitterness)...jadi mangsa anak...

Bak kata Pr. gilber Lumoinding dalam kutbah yg saya dengar di YouTube, Keluarga yang bahagia boleh menjadikan kita hidup di surga walaupun kita belum hidup di surga. Dan keluarga yang hancur boleh menjadikan kita hidup di neraka walaupun kita belum hidup di neraka.

Think a for moment, betul juga kan. Kalau ditanya kepada anak-anak yang bermasalah, (dalam drama atau TV) selalu ada perkataan 'saya tidak suka duduk di rumah. saya rasa rumah saya mcm neraka!' Apa tidak, suami isteri asyik bergaduh, sikit2 gaduh sikit2 tengking...

To be honest, sedar tanpa sedar saya juga pernah jadi hakim dan penuntut kepada suami saya. Bila kami bergaduh, dan benda yang sama terjadi, saya pernah terfikir, aduh Tuhan memang beginilah perangai suami sya ni, dia tidak akan berubah! see, saya jadi hakim terus di situ. Kadang-kadang saya jadi penuntut, sepatutnya suami saya menghargai saya, suami saya memahami saya etc etc etc..tanpa disedari akar kepada kepahitan dan akhirnya luka ada dalam hati saya.

Tapi ketika Pak Eddy Leo kata, kalau kita menyedari bahawa kita ini (yes saya dan saudari) adalah IMAM, maka kita sama sekali tidak boleh menjadi HAKIM atau menghakimi kepada suami atau siapa2 saja di sekitar kita. Sebab itulah Wahyu 1:6 sebutkan itu. We are PRIEST. JESUS is the MOST HIGHEST PRIEST. Dia adalah IMAM AGUNG. 

Apa fungsi Imam? zaman perjanjian lama, hanya orang lewi saja yang boleh masuk dalam ruang kudus. orang-orang awam pada ketika itu perlu membawa korban dan memceritakan bahan doa mereka kepada suku kaum Lewi. Lewi bertindak sebagai imam, berfungsi;

(i) mendengarkan 
(ii) membawa doa syafaat
(iii) membawa hadirat Allah 

Di perjanjian baru, kita boleh terus datang kepada Tuhan kerana Yesus sudah mati bagi kita. Dan YESUS adalah the LAMB OF GOD. sebab itu kita tidak perlu another korban sebab Yesus telah menjadi korban tersebut. Once and for all! Dan oleh DIA, kita menjadi imam-imamNYA ALLAH.

Jadi seorang imam, akan mendengarkan, berdoa syafaat dan membawa hadirat Tuhan. Jadi apabila suami isteri masing-masing menjadi imam, tidak lagi menghakimi tapi malah saling mengampuni dan berdoa syafaat apapun kelemahan kedua-dua pihak, itu akan MENGHADIRKAN HADIRAT ALLAH dalam keluarga kita. Dan bila HADIRAT ALLAH hadir, maka mukjizat -mukjizat ALLAH akan turun ke atas family kita.

As I heard the truth, saya menangis dan meminta pengampunan dari Tuhan. Saya tidak sedar saya telah menjadi hakim dan penuntut dalam keluarga saya sendiri. Saya bertaubat. Mulai hari tu saya katakan kepada Tuhan, saya adalah Imam. 

Puji Tuhan, saya dan suami saya turut sama dijamah Tuhan malam hari itu. Semuanya dalam proses pemulihan but I can see changes in my husband and the atmosfere in our family juga berubah. PUJI TUHAN.

Oleh itu, my beloved readers, stop being a judge. Let us not judge any person today. Be a priest. Because God called you so to be HIS priest (2 Korintus 9:4). 

Apapun, keadaan or kesalahan orang kepada kita never ever judge. But PRAY FOR THEM.

with that, my prayes to you as well that you will be bless too and be a priest in your own family.

God Bless.

No comments:

A decision to make... is it for better or worse?

Sekarang tengah hot itu Korean drama "While you were sleeping'.. lakonan Lee Jong Suk (LJS) dan Bae Suzy (BS). Sedikit penceritaan ...