Beberapa waktu ini, saya merasakan saya perlu menulis lebih banyak mengenai Joshua. Sebab saya jarang-jarang mengabadikan journey saya bersama Joshua dalam blog ini. Tapi lately, bila sudah mau memasuki third trisemester untuk 2nd pregnancy, suddenly the urge to share anything about Joshua itu ada. Rasa macam, sebelum saya lupa better saya tulis.
So last holiday, adalah giliran di kampung saya. Salah satu plan saya untuk Joshua adalah membawa dia menikmati suasana laut. So pantai yang menjadi pilihan saya adalah Tanjung Simpang Mengayau. Ya, sebab Kudat is blessed to have so many beautiful beaches so i need to choose..hihihi (pada hal mau pg Tindakon Dazang tapi tidak berbaloi sebab adakah patut mau masuk pantai pun kena bayar..ridiculous betul!)
Kenapa saya mau bawa Joshua jalan2 di pantai, sebab antara faktor utamanya adalah Joshua ini boleh kata anak bandar. Lahir saja di kudat tapi membesar di seri kembangan, selangor. So Putrajaya, KL adalah macam taman permainan dia. So sebagai generasi alpha (cuba check ada ni dalam internet), gadjet adalah perkara yang tidak asing buat dia. Jadi untuk mengurangkan kebergantungan joshua kepada ipad... sy perlu lakukan sesuatu.
So inilah peluang keemasan saya. Bawa pergi pantai. Kenal pasir. rasa bau laut.
Saya tahu Joshua bukan macam budak lain. Maksud saya, Joshua ni kurang adventure sikit. compare to other kids dia bukanlah jenis yang terus berlari ke sana sini bila nampak benda baru. Dia ni jenis shy shy cat. Tapi saya tidak menyangka lah Joshua ni takut ombak...hahaha. Kebetulan masa tu air laut tengah pasang. So ombak dia gila mengaum kuat. Si kawan ni pun berpeluk erat sama daddy dia lah sampai tidak mau turun pergi pasir langsung.
Macam ni lah Joshua. Melekat macam apa saja dengan daddy dia.
So ubah plan. Nasib bawa kolam plastik. Isi dengan air laut ada pasir sikit merasa jugalah joshua bau air laut. Tapi dengan saya2 lah duduk dalam kolam tu. hihihi
So inilah pengalaman pertama joshua di laut. :)
2 comments:
FYI, tindakon dazang adalah private properties build on a private land dan dimajukan dengan duit pemilik tanah itu sendiri. jalan masuk ke pantai juga adalah private road on private land, so he is entitled to charge a fee on those who wants to enter.
beza dengan simpang mengayau yang merupakan public plave and dimajukan using public fund hehehhe :D
thanks jac for the clarification..
i told my husband about this and he totally agree with u i mean dengan pemilik tanah itu..
cuma, saya tetap rasa bayar masuk tu by head not by car. Itu yang for me tetap rasa mahal. After all, laut tu pasir tu miliknya Tuhan, yes the tanah itself miliknya tuan tanah..hmm
tak apalah...
Post a Comment