3 years

Hari ini genap 3 tahun usia pernikahan saya dengan husband saya...

Sejujur dari hati saya, usia ini masih terlalu muda untuk digambarkan sebagai keluarga yang 'a happily ever after'.

Masih banyak terlalu banyak perkara yang perlu diperbaiki antara kami berdua...

Khususnya memahami kehendak dan keinginan antara dua pihak...

bagaimana untuk 'to give and take'....

Kalau hanya bergantung kepada perasaan... yakni soal cinta..saya percaya...dengan up and down yang kita alami...pasti ada yang memilih untuk keluar dari ikatan ini...pasti ada yang memilih untuk angkat tangan dan walk away....

Tapi kerana hubungan ini didasari dengan kasih Kristus dan kerana saya memegang janji Tuhan semasa saya bersetuju untuk hidup bersama yakni janji Tuhan dalam Filipi 1:6

"Akan hal ini, aku yakin sepenuhnya, iaitu Ia yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus" 

"God is the one who began this good work in you, and I am certain that he won’t stop before it is complete on the day that Christ Jesus returns."

Maka saya memilih untuk melihat janji Tuhan lebih daripada keadaan 'up and down' yang kita alami. 

Saya begitu mengimani tidak ada satu pun berlaku dalam hidup manusia yang namanya "KEBETULAN"... sebab saya percaya setiap apa yang berlaku Tuhan tahu... Begitu juga dengan pertemuan kita. 2007 adalah tahun di mana saya pertama kali berjumpa dengan suami saya. Kita bersahabat dan kau tau di awal pertemuan kita sudah saya katakan 'kamu adalah bakal calon suami saya'..bukan kerana saya simply mengatakan sesuatu yang serius apa lagi yang berkait rapat dengan masa depan saya, tapi sebab saya bawa dalam doa sebelum saya meluahkannya. Di awal pertemuan kita, telah lama saya serahkan kepada Tuhan apa saja kemungkinannya.

Sebab itu, ketika kamu memilih untuk hanya menjadikan saya sebagai sahabat pada tahun 2008 sehingga 2009 saya menerimanya walaupun dalam hati saya terluka. Tapi sebab saya percaya Tuhan itu berkuasa atas segalanya...saya tidak menaruh dendam jauh sekali membenci kamu...

Dan ketika tahun 2010, kamu kembali mencari saya...jujur...perasaan sayang saya masih ada walaupun terlalu banyak yang terjadi sebelumnya...

Walaupun pada tahun itu, sy tahu ada hati yang terluka dengan keputusan saya. Tapi saya memilih untuk hidup bersama dengan mu. Sebab itu pada 29 Disember 2010, kita diikatkan sebagai tunangan dan 12 Mac 2011 akhirnya kita disatukan sebagai suami dan isteri.

Fast forward, here we are... tidak sangka 3 tahun sudah berlalu.. Puji Tuhan.. Tuhan itu setia dan janjiNYa adalah Ya dan Amen. He is still holding both our hand... the process of refining is still on going...and I believe He wont stop until the DAY is come.

If somebody ask me, is love is enough for marriage.. I would say.. until you have this AGAPE LOVE, love itself wont just enough. Because if one day, u realize u are no longer love your spouse that will give you another reason to walk away...

So if love is not enough...how sure you are that your marriage will last forever?

Jawapan saya simple, kerana pada hari pernikahan saya, ketika saya dan suami berjanji ...memberi vow antara satu sama lain dengan tangan ke tangan, mata ke mata, dan dari hati ke hati, ada satu Pribadi lain yang juga sedang memegang tangan kami...iaitu YESUS.

Kerana Yesus, saya diberi kasih karunia untuk mengasihi dan mengampuni suami saya. 

Kerana Yesus, saya dimampukan untuk terus memilih berdiri di samping suami kerana Yesus tidak pernah meninggalkan saya.

Kerana Yesus, saya melihat lebih janji Tuhan dalam hidup keluarga kami.

To you my husband...

I love you. I thanked God, because HE KNOWS better than me. 

To have and to hold, happy anniversary to both of us....

Loves and sincerely,

your wife.